PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH

Pendidikan Karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan. Pada dasarnya tingkat keberhasilan pendidikan di sekolah merupakan salahsatu tonggak utama untuk pencapaian tujuan pendidikan secara khusus sehingga tujuan pendidikan secara umum dapat tergapai dengan optimum. Pendidikan karakter disekolah adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya. Dalam pengertian makna pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.

Terlepas dari berbagai kekurangan dalam praktik pendidikan di Indonesia, apabila dilihat dari standar nasional pendidikan yang menjadi acuan pengembangan kurikulum (KTSP), dan implementasi pembelajaran dan penilaian di sekolah, tujuan pendidikan sebenarnya dapat dicapai dengan baik. Pembinaan karakter juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Seorang pendidik yang berhasil membentuk karakter / kepribadian manusia seutuhnya tentunya dapat dikategorikan berhasil. Karena pada dasarnya karakter yang baik dimiliki seorang siswa akan menjadi kategori utama dalam tingkat keberhasilan siswa menjadi manusia yang mampu mengaplikasikan karakternya hingga ia menjadi orang yang lebih berguna bagi keluarga, masyarakat disekitarnya secara khusus dan tentunya untuk bangsa dan negara secara umum. Pendidikan karakter itu bertujuan menjadikan generasi siswa yang unggul dan tangguh serta mempunyai daya saing, dengan memberi pelatihan budi pekerti dan keagamaan yang baik kepada siswa.

Dalam aplikasinya, untuk pendidikan karakter ini dapat kita diaplikasikan di jenjang pendidikan untuk setiap sekolah melalui kurikulum yang diberlakukan. Dengan adanya mata pelajaran tertentu yang secara langsung dapat mengaplikasikan nilai – nilai pengembangan karakter pada masing – masing siswa. Misalnya, mata pelajaran PKN ataupun Agama. Dua mata pelajaran ini menjadi salahsatu contoh media untuk memberikan pengetahuan penting kepada siswa tentang pengembangan karakter untuk manusia seutuhnya yaitu manusia yang memiliki intelektual dari segala segi kehidupan sehingga terbentuknya karakter yang teladan hingga pada akhirnya akan membawa individu tersebut mampu untuk mencapai kesuksesan yang diharapkan olehnya. Pada dasarnya pendidikan karakter disekolah menjadi media penting untuk membentuk kepribadian / karakter yang sifatnya membangun dan meningkatkan karakter berkualitas yang dimiliki masing – masing individu.

Dalam hal ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa betapa pentingnya seorang pendidik membentuk dan membangun karakter yang dimiliki masing – masing siswa agar menjadi individu yang berguna bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat bahkan nusa dan bangsa. (EAP)