BUDAYA LITERASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS DIRI

Created by : Evelina Astra Patriot

Bahasa merupakan cermin identitas sebuah bangsa. Bahasa meretas batas-batas geografis dengan keanekaragaman budayanya. Tanpa bahasa, tak ada wacana yang bisa diangkat, didiskusikan, dan dibumikan secara nyata. Di era globalisasi seperti saat ini, sebuah bangsa dapat menjangkau peradaban dunia melalui gerbang bahasa, yaitu kemampuan membaca dan menulis (budaya literasi). Salah satu tantangan terbesar dalam pemberdayaan bangsa ini adalah meninggalkan tradisi lisan (orality) untuk memasuki tradisi baca tulis (literacy) (Suroso, 11:2007). Bagaimanapun, era informasi telah menciptakan ruang yang luas terhadap tumbuh kembangnya media tulis. Data dari Association For the Educational Achievement (IAEA), misalnya, mencatat bahwa pada 1992 Finlandia dan Jepang sudah termasuk negara dengan tingkat membaca tertinggi di dunia. Sementara itu, dari 30 negara, Indonesia masuk pada peringkat dua dari bawah. Hasil penelitian internasional lainnya, Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2015 tentang kemampuan membaca siswa juga menyebutkan bahwa kemampuan membaca siswa di Indonesia menduduki urutan ke-69 dari 76 negara yang disurvei. Hasil itu lebih rendah dari Vietnam yang menduduki urutan ke-12 dari total negara yang disurvei.

Hal yang sering kali kita temukan saat ini adalah kata “literasi”. Apa sebenarnya makna dari kata literasi? Literasi yang dalam bahasa Inggrisnya Literacy berasal dari bahasa Latin littera (huruf) yang pengertiannya melibatkan penguasaan sistem-sistem tulisan dan konvensi-konvensi yang menyertainya. Dalam sumbernya, Kern (2000) menyatakan bahwa, ”Literacy involves communication” (Literasi melibatkan komunikasi). Literasi yang mencakup dua hal, yaitu : keaksaraan dan kewicaraan atau lisan dan tulisan tentunya merupakan bagian dari budaya manusia untuk berkomunikasi antara satu sama lain dalam upaya mencapai tujuan-tujuan hidup. Makna yang muncul dari definisi tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya literasi memiliki korelasi penting dalam konteks bahasa dan bagaimana bahasa itu dapat digunakan. Adapun sistem bahasa tulis itu sifatnya sekunder. Manakala berbicara mengenai bahasa, tentunya tidak lepas dari pembicaraan mengenai budaya karena bahasa itu sendiri merupakan bagian dari budaya. Sehingga, pendefinisian istilah literasi tentunya harus mencakup unsur yang melingkupi bahasa itu sendiri, yakni situasi sosial budayanya.

Lalu, mengapa literasi menjadi hal yang penting untuk perubahan generasi bangsa? Dalam makna singkat, seseorang yang memiliki literasi didefinisikan sebagai seseorang yang mampu membaca, menulis, dan mengkomunikasikan. Membaca bukan hanya sekedar membaca namun sekaligus memaknai apa yang dia pahami dari isi buku tersebut dan mampu mengkomunikasikan kepada orang disekitarnya dengan pemaknaan konten yang dia ketahui dari proses membaca berbagai sumber referensi. Seseorang yang mampu menulis bukanlah hanya sekedar menulis layaknya menulis ejaan huruf abjad semata namun mampu menulis kritis dan berisi yang artinya bahwa seseorang mampu menuangkan ide – idenya dalam sebuah tulisan kritis dan solutif. Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kecerdasan dan pengetahuannya, sedangkan kecerdasan dan pengetahuan di hasilkan oleh seberapa ilmu pengetahuan yang didapat, sedangkan ilmu pengetahuan di dapat dari informasi yang diperoleh dari lisan maupun tulisan. Semakin banyak penduduk suatu wilayah yang semangat mencari ilmu pengetahuan, maka akan semakin tinggi peradabannya. Budaya suatu bangsa biasanya berjalan seiring dengan budaya literasi, faktor kebudayaan dan peradaban dipengaruhi oleh membacayang dihasilkan dari temuan-temuan kaum cendekia yang diabadikan dalam tulisan yang menjadikan warisan literasi informasi yang sangat berguna bagi proses kehidupan sosial yang dinamis.

Generasi muda merupakan generasi penerus yang pada hakikatnya akan menjadi penentu akan dibawa kemana Negara Indonesia ini, bagaimanakah mempertahankan hal – hal yang baik dan sudah menjadi karakter serta ciri khas akan Negara Indonesia itu sendiri serta membawa perubahan yang signifikan dalam hal tertentu untuk Indonesia EMAS 2045. Dalam membudayakan literasi ini hendaknya diaplikasikan kepada generasi muda tersebut agar menjadi salah satu bekal bagi mereka dalam menghadapi tantangan globalisasi. Melalui budaya literasi, generasi penerus menjadi lebih memiliki kemampuan dalam menulis dan mengkomunikasikan melalui proses membaca sehingga dapat menjadi generasi pemberi solusi, kritis serta membangun Negara Indonesia menjadi lebih baik dalam segala aspek baik dari aspek moral, pendidikan, sosial, agama serta ekonomi.

Mahasiswa menurut KBBI pengertian mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, secara adminitrasi mereka terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi. Tapi pengertian itu tidak hanya sebatas itu, mahasiswa itu mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar terdaftar secara administrasi. Mahasiswa dalam arti yang sangat luas adalah agen pembawa perubahan. Mahasiswa merupakan elemen kebanggaan dan juga sebagai tanggung jawab besar sebagai agen pembawa perubahan dan dapat juga diartikan sebagai seseorang yang akan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Mahasiswa sebagai tingkatan masyarakat yang lebih tinggi daripada siswa. Kita mengenal istilah bahwa seorang mahasiswa memiliki 3 peran fungsi yaitu mahasiswa sebagai Agent of Change (Generasi Perubahan), Social Control (Generasi Pengontrol), dan Iron Stock (Generasi Tangguh). Pada dasarnya mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat memiliki peran penting sebagai pembawa perubahan dan menjadi seseorang yang akan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Mahasiswa sebagai Agent of Change memiliki makna sebagai generasi perubahan. Mahasiswa diharapkan dapat membawa perubahan terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Mahasiswa diharuskan memiliki kesadaran sosial dan kematangan berpikir yang kritis. Hal konkrit yang dapat dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja adalah mahasiswa harus lebih aktif untuk mengadakan berbagai kegiatan positif yang melibatkan para remaja untuk ikut serta dan menjadikan mereka fokus dengan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat. Dalam membantu masyarakat untuk memecahkan permasalahan, tentunya kita membutuhkan suatu bekal yang matang untuk memberikan solusi. Sebagai mahasiswa, kita perlu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas diri sendiri melalui budaya literasi agar terbentuknya generasi yang cerdas, kreatif, dan inovatif.

Terdapat beberapa hal konkrit yang dapat dilakukan oleh mahasiswa sebagai agent of change yaitu melatih diri dalam menulis. Sebagai insan akademis, mahasiswa tentu tidak bisa dilepaskan dari lingkungan ilmiah yang berada dalam ruang lingkup dunia keilmuan. Mahasiswa pun dituntut untuk bisa akrab dengan dunia literasi, baik membaca, berdiskusi, maupun menulis. Aktivitas literasi tersebut akan semakin memperkaya wawasan mahasiswa dan menajamkan analisis berpikir sehingga dapat melatih berpikir kritis. Lebih dari itu, ketiga aktivitas literasi tersebut akan semakin  mengokohkan posisi mahasiswa sebagai insan akademis. Hal tersebut tersambung dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu melaksanakan pendidikan, melakukan penelitian, pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat.

Mahasiswa tidak hanya menulis laporan dan tugas, tetapi juga yang berkaitan dengan karya ilmiah yang membutuhkan pertanggung jawaban, baik isi maupun kebenaran ilmiahnya sehingga mahasiswa dituntut untuk terus belajar. Segala yang berhubungan dengan karya ilmiah tidak dapat dilakukan dengan copy-paste saja, karena itu sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi yang ke dua yaitu penelitian dan pengembangan. Kegiatan konkret lainnya yang dapat meningkatkan kualitas literasi seorang mahasiswa adalah mengikuti kegiatan ilmiah seperti melakukan eksperimen dan menulis karya ilmiah serta berani untuk mempublikasikannya.

Mahasiswa juga dapat mengikuti berbagai kompetisi seperti kompetisi debat, speech contest, dan juga secara khusus dapat mengikuti berbagai organisasi yang ada di kampusnya masing – masing untuk memberikan kontribusi konkrit sebagai bagian dari mahasiswa yang seharusnya meningkatkan dan memperluas pergaulan dalam hal yang baik terutama untuk meningkatkan kualitas diri serta memberikan manfaat bagi orang sekitar. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas diri dalam berkomunikasi atau menyampaikan apa yang didapatkan oleh mahasiswa melalui proses menulis dan membaca.

Untuk membangun budaya literasi secara spesifik dalam budaya membaca, menurut saya sebagaimana mahasiswa bahwa terdapat beberapa langkah bisa dilakukan oleh kita semua. Pertama, menumbuhkan minat baca sedini mungkin. Minat membaca dimulai dari keluarga. Kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung menumbuhkan minat baca seperti ruang baca dengan buku bacaan. Sebab itu, membeli buku dijadikan kebutuhan primer yang harus dipenuhi dalam setiap bulannya. Menyisihkan uang bulanan untuk tujuan di atas menjadi pilihan orang tua bijak dalam  membangun budaya literasi.

Kedua adalah membantu mengoptimalkan peran perpustakaan daerah. Keberadaan perpustakaan daerah selama ini belum menunjukkan perannya dalam masyarakat. Keberadaanya antara ada dan tiada. Ini terkait dengan pengelolaan dan pelayanan belum maksimal. Koleksi buku perlu ditambah. Perpustakaan daerah diupayakan membuat terobosan dengan kegiatan menarik seperti lomba menulis, lomba baca puisi, atau lainnya. Pertanyaan yang muncul di benak kita bersama adalah mengapa kita sebagai mahasiswa masih sangat kurang dari aspek pengetahuan dan wawasan? Jawabannya adalah karena mungkin kita masih tergolong generasi yang dapat disebut sebagai “gagap literasi”. Mahasiswa masih belum minat dalam membudayakan proses literasi tersebut ke dalam diri kita sendiri. Hal inilah yang menyebabkan kita menjadi kurang dalam hal ilmu pengetahuan umum dan juga kurang cerdas dalam menghadapi permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari – hari.

Kualitas dan kuantitas diri dalam segala aspek dapat kita lakukan dengan budaya literasi ini dalam kehidupan sehari – hari. Sehingga kelak apabila kita terjun dalam dunia masyarakat luas dan menjadi bagian dari masyarakat tersebut akan siap untuk membawa perubahan yang baik bagi lingkungan keluarga, masyarakat maupun Negara Indonesia. Melalui generasi yang telah memiliki bekal dalam kecerdasan literasi ini dapat membawa harum nama Indonesia di Kancah Internasional sehingga masyarakat Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan globalisasi di masa mendatang.

Maka dari itu tanamkan dan budayakan jiwa menulis bagi seorang mahasiswa dimulai dari yang sederhana. Dalam hal ini akan berlanjut ke tulisan yang lebih panjang dan bermutu, sehingga dapat menurunkan warisan yang berharga berupa gagasan yang brilian dan ilmu yang bermanfaat serta dapat mendokumentasikannya sejarah sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh seorang sastrawan K.H Zainal Arifin Thoha, Alm “Dengan menulis aku ada,dengan menulis aku hidup, dengan menulis aku dibaca…”. Generasi muda adalah generasi emas yang menjadi penerus dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik mengingat bahwa mahasiswa adalah agent of change dan bagian dari masyarakat. Pada dasarnya peningkatan kualitas dan kuantitas diri dalam mahasiswa perlu dilakukan agar terciptanya generasi yang cerdas literasi.

DAFTAR PUSTAKA :
Syahriyani, Alfi. 2010. Optimalisasi Budaya Literasi Di Kalangan Mahasiswa : Upaya Meretas Komunikasi Global, Jurnal UI Untuk Bangsa Seri Sosial dan Humaniora Vol.1 (Hal 67-78) https://uiuntukbangsa.files.wordpress.com/2011/06/optimalisasi-budaya-literasi-di-kalangan-mahasiswa-upaya-meretas-komunikasi-global-alfi-syahriyani.pdf , Desember 2010.

Kern, R. 2000. Literacy and Language Teaching. Oxford: Oxford University Press.

Suwandi, Sarwiji.  2015. Peran Bahasa Indonesia Dalam Pengembangan Budaya Literasi Untuk Mewujudkan Bangsa Yang Unggul Dalam Konteks Masyarakat Ekonomi Asean.  Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2015. Universitas Sebelas Maret http://publikasi.stkipsiliwangi.ac.id/files/2016/01/Prosiding.pdf. (Diakses Pada Tanggal : 22 Mei 2016 Pukul 20.00 WIB)

Suroso. 2007. Panduan Menulis Artikel dan Jurnal. Yogyakarta : Penerbit Elmatera Publishing

englishforall.id menjadi Solusi dalam TOEFL dan IELTS.

Capture

Pada dasarnya, era globalisasi mendorong semua aspek kehidupan untuk beradaptasi, begitu juga dengan pendidikan. Pendidikan di level universitas, dalam beberapa mata kuliah telah mewajibkan mahasiswa untuk memiliki buku-buku berbahasa inggris, dengan begitu para mahasiswa secara otomatis harus menguasai English, tidak terbayang jika harus translate terlebih dahulu karena hal tersebut pastilah melelahkan.

Mewajibkan mahasiswa untuk memiliki buku berbahasa inggris bukan sekedar untuk gengsi , agar keren, atau iseng-iseng belaka, ini dilakukan oleh para dosen untuk beragam alasan, salah satunya adalah untuk membiasakan mahasiswa menggunakan English, ini dilakukan oleh para dosen karena mereka menyadari manfaat dan pentingnya belajar bahasa inggris di era globalisasi seperti saat ini. Alasan lain pentingnya English dalam pendidikan adalah ketika kita belajar dengan menggunakan buku translate (dari buku berbahasa inggris) seringkali diterjemahkan dengan makna yang salah atau dengan makna yang susah dipahami, hal tersebut dapat menyesatkan kita dalam pemahamannya.

Sebuah hal terpenting yang seharusnya kita ketahui sejak awal dalam belajar bahasa inggris adalah untuk apa kita belajar bahasa inggris? Apakah hanya sekedar belajar, atau untuk kebutuhan. Terdapat banyak alasan untuk kita tak hentinya belajar English, terlebih lagi di era globalisasi ini kebutuhan akan bahasa inggris nyata-nyata sangat penting. Era globalisasi mendorong kita untuk beradaptasi, beradaptasi pada tatanan kehidupan yang berterima umum. Pentingnya belajar bahasa inggris tidak boleh kita abaikan begitu saja, tanpa bahasa inggris memang kita masih bisa hidup, namun kehidupan ini telah berkembang pesat dan mengharuskan kita sebagai pihak yang ada dalam lingkaran globalisasi untuk ikut serta dalam tatanan kehidupan yang semakin maju.

Englishforall.id adalah platform belajar B.Inggris persiapan tes IELTS dan TOEFL melalui video, latihan secara online dan tanya jawab secara interaktif. Program belajar englishforall.id ini gratis dan terbuka untuk umum bagi siapapun,  dimanapun dan kapanpun. Selain di website English for All Indonesia juga punya akun media sosial untuk komunikasi dengan peserta dan berbagi tips belajar harian di  facebook : englishforall.id dan Belajar harian lewat LINE Add : @fva0706L (sertakan @ nya saat invite LINE)

Kursus online ini merupakan kursus yang sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa, pegawai, guru, dan segala level yang sangat ingin belajar toefl namun memang belum memiliki waktu yang memadai. Englishforall.id merupakan pilihan yang tepat karena saya karena sebagai mahasiswi yang sudah beberapa bulan mengikuti pembelajaran online sangat memudahkan saya dalam mempelajari ilmu bahasa inggris khususnya toefl dan ielts.

Dalam englishforall.id memiliki beberapa pilihan pembelajaran yang sangat memungkinkan untuk kita untuk memilih beberapa pembelajaran yang sedang kita butuhkan. Mengingat bahwa zaman saat ini merupakan zaman yang penuh dengan kecanggihana teknologi, sehingga banyak sekali tawaran kursus untuk meningkatkan Bahasa Inggris baik dalam kemampuan TOELF maupun IELTS secara online. Kursus ini merupakan kursus Bahasa inggris gratis dan praktis. Lalu mengapa kursus ini dikatakan gratis dan praktis? Kursus ini dapat diakses secara gratis cukup dengan mendaftar secara online dan juga dapat dikatakan praktis karena dapat kita lakukan dimana saja dan kapan saja. Tes TOEFL maupun IELTS yang disajikan dalam website juga bervariasi pada tiap minggunya karena menyajikan berbagai aspek uji pada tiap skill writing, reading, maupun listening. Melalui englishforall.id, saya mendapatkan beberapa hal positif yaitu menjadi terlatih dan terbiasa untuk terus belajar meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris.

-Evelina Astra Patriot-

CARA MELATIH OTAK KANAN DENGAN EFEKTIF

Hi, readers . Udah lama ya ga posting something yang berguna di blog ini. Hari ini kita mau bahas sesuatu yang semoga berguna buat yang mau baca dan minat baca (gakmaubacatutupajablognya, buru!) HAHA. Kenapa harus bahas otak kanan? Karena otak kanan ini merupakan bagian dari manusia (bagi yang ngerasa punya otak) wkwk.

Otak kanan merupakan bagian otak yang memiliki fungsi yang istimewa. Otak kanan ini merupakan otak yang memiliki pengaruh terhadap kesuksesan hidup kita sampai memiliki pengaruh 90% terhadap kesuksesan kita. Otak kanan berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.

20150411_232349_rviriqtn
(Perbedaan fungsi otak kanan dan otak kiri)

Do you believe it ? Shalat menjadi cara utama yang mampu meningkatkan fungsi otak kanan. Ternyata cara melatih otak kanan dengan shalat merupakan langkah efektif untuk agar otak kanan anda menjadi semakin optimal. Shalat merupakan aktifitas ritual yang biasa di lakukan oleh umat muslim. Shalat ini sangat erkaitan dengan otak kanan dan mampu menjadikan nya semakin optimal jika kita melakukan shalat. Dan otak kanan meurpakan bukti nyata mengenai kebenaran islam hadir di muka bumi ini.

Banyak sekali cara untuk melatih otak kanan ini. Namun menurut kami cara yang paling efektif adalah dengan melaksanakan shalat. Karena dengan shalat ini mampu mengoptimalkan otakkanan sehingga akan meningkatkan kecerdasan otak kanan.

Otak kanan merupakan otak yang memiliki keistimewaan yang sngat luarbiasa yang terhubung langsung dengan Allah Swt. Hal ini karena dalam otak kanan terdapat saraf yang yang terdapat titik yang si sebut god spot atau titik tuhan. God spot atau titik tuhan inilah yang menyebabkan manusia memiliki rasa ketuhanan yang kuat sehingga terlahir berbagai macam agama yang ada di dunia ini.

Dengan shalat kita akan melatih otak kanan. Ini merupakan cara melatih otak kanan yang efektif dan tepat sasaran. Melatih otak kanan dengan shalat memiliki dampak yang positif yang akan mengarahkan anda memiliki tabiat yang baik. Karena sesuai janji Allah bahwa shalat ini akan menghindarkan diri kita dari perbuatan keji dan mungkar.

Cara melatih otak kanan dengan shalat ini akan semakin meningkatkan kecerdasan spiritual kita yang akan memungkinkan anda lebih cepat dalam mencapai kesuksesan. Spiritualitas merupakan faktor utama dalam menjasdikan kita sukses. Sehingga cara melatih otak kanan dengan shalat ini sangat di rekomendasikan agar kecerdasan spiritual anda semakin meningkat.

Otak kanan ini terkait dengan sifat dan kebiasaan kita. Karakter dan  segala sesuatu yang bersifat softkill. Otak kanan tidak ada kaitanya dengan logika dalam fungsinya. Namun otak kananselalu merangsang logika agar aktif.

Cara melatih otak kanan dengan shalat ini efektif karena dalam shalat kita dianjurkan untuk membangkitkan imajinasi seolah-olah kita sedang bertemu dengan Nya atau jika kita tidak mampu imajinasikan seolah-olah Allah memperhatikan kita dan ini bayangkan senyata mungkin. Inilah cara kerja dari otak kanan. Tanpa adanya otak kanan maka daya imajinasi kita tidak akan pernah ada dan tidak akan pernah meraih kehusyuan dalam shalat.

Otak kanan ini jika kita mampu mengoptimalkanya kita akanmeraih ketenanga jiwa dan kebahagiaan yang tida bandingan dengan hal lain. Cara melatih otak kanan dengan shalat ini akan memberikan dampak keyakinan yang akan senantiasa bertabah kepada Allah. Sedangkan keyakinan merupakan sifat dari otak kanan. Maka banyak sekali fungsi dari otak kanan yang akan terasan dengan cara shalat ini. Jika anda tidak percaya maka segera buktikanlah apa yang akan ada rasakan setalah melakukan cara melatih otak kanan dengan shalat ini.

Namun ada cara lain untuk melatih otak kanan, kamu bisa melakukan beberapa teknik atau test berupa latihan-latihan pengaktifan otak kanan dibawah ini.
1. Eight game
Pura-puralah menulis angka delapan tidur atau simbol ? di udara dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan. Cobalah dan teruskanlah permainan ini setelah sarapan, selama dua menit setiap hari.
2. Thumb game
Acungkanlah jempol tangan kiri dan kelingking tangan kanan, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kanan. Sebaliknya, acungkanlah jempol tangan kanan dan kelingking tangan kiri, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kiri. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan. Cobalah dan teruskanlah permainan ini bersama teman-teman setelah makan siang, selama dua menit setiap hari.
3. Pattern game
Gambarlah pola-pola tertentu di atas kertas kosong, dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama, ke arah dalam, luar, atas, dan bawah. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan, permainan unik ini juga dapat menggali potensi visual. Cobalah permainan ini selama dua menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.
4. Specific crawl
Gerakkan tangan kanan serentak dengan kaki kiri. Kemudian balaslah, gerakkan tangan kiri serentak dengan kaki kanan. Idealnya, siku tangan menyentuh lutut. Iringi pula dengan lagu favorit. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan, gerakan ini juga dapat membuat pikiran terbuka terhadap hal-hal yang baru. Cobalah gerakan ini secara 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.
5. Specific posturing
Bertumpulah di lantai dengan lutut kiri dan tangan kanan. Sementara itu, kaki kanan diluruskan ke belakang dan tangan kiri diluruskan ke depan. Posisi ini bertujuan untuk mengaktifkan syaraf-syaraf tertentu secara umum dan otak kanan secara khusus. Cobalah posisi ini selama 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.
6. Specific relaxing
Tip ini khusus anak-anak. Pertahankan posisi relaksasi setengah tengkurap. Biasakan pula posisi ini ketika anak tidur. Semakin dini, semakin baik. Biasakan pula posisi ini ketika anak sakit, sambil dipeluk oleh orang tua. Dengan demikian, otak anak berada dalam frekuensi alpha dan anak akan merasa damai karenanya.
7. Rotated reading
Balikkan sebuah tulisan (atas bawah), lalu bacalah tulisan tersebut dari kanan ke kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini selama 2 menit setiap hari.
8. Left-handed foreplay
Tip yang boleh juga disebut Kamasutra ini khusus untuk lelaki yang telah menikah. Cumbulah pasangan Anda dengan menggunakan tangan kiri. (Bagi Anda yang belum menikah, jangan khawatir, Anda tetap bisa melakukannya. Caranya? Menikahlah dulu.)
9. Left-handed handling
Peganglah gagang pintu dan bukalah pintu dengan tangan kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari.
10. Left-handed brushing
Gosoklah gigi dengan tangan kiri pada pagi hari. Untuk sore atau malam hari, tetaplah menggosok gigi dengan tangan kanan. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari.
11. Left-handed writing
Tulislah nama panggilan Anda dengan tangan kiri di atas kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana pada hari ke-3 Anda dapat menulisnya dengan sangat mudah.
12. Left-handed signing
Buatlah tanda tangan Anda dengan tangan kiri di atas sehelai kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana 2 dari 10 tanda tangan tersebut menyerupai bentuk aslinya.

So? Gimana ? mau coba readers ? semoga bermanfaat dan berkah buat yang mau coba 🙂

Quality Time w/ Sps UPI 2015!

Aku, mereka merupakan satu keluarga yang di takdirkan oleh Allah buat ketemu dan melanjutkan studi. Setelah 1 semester bareng akhirnya bisa manfaatin waktu buat quality time dengan teman – teman sekelas. Kemarin, 4 februari 2016 merupakan hari yang seru buat ngunjungin temen yang anaknya lagi sakit (dek ozan) Gws dek! 🙂 And here we are! Purwakarta city (akhirnya).

20160204_133657
(Ini mobil 1 yang isinya pada single semua, kecuali 2 supir didepan, wkwk)
20160204_154227
(Taman Citra Resmi, salah satu taman terbaik di Purwakarta. Taman yang katanya akan punya air mancur terbesar se-Asia Tenggara)
20160204_153050
(Have a nice day, girls!)
20160204_152902
(Pasang muka bahagiaaa)
20160204_153949
(Kita Bahagia, wkwkw)
20160204_163649
(Selamat Datang di Waduk Jatiluhur!)
20160204_162452
(Take a beauty shot with teh yasni dan teh iin)
20160204_163735
(Ini para teteh kesayangaaaan)
20160204_163114
(Ini bukan buat album, bukan juga nunjuk jodoh, haha)
20160204_163137
(Edisi Gagal Loncat, HAHA)
20160204_195249
(Our last trip, makaaaaaan)

Buat planning selanjutnya? Just wait our nice trip!

Mama, aku rindu…

Hai ma, apa kabar diujung sana ? Di rumah sederhana nan nyaman karena ada mama. Masihkah suasananya tetap bersahabat? Masihkah suasananya tetap hangat tanpa aku disana, ma?

Ma, disini ternyata aku lebih mandiri. Suka keinget apa yang sering mama lakuin dirumah, suka kebiasa karena mama yg ngasih kebiasaan baik dirumah. Hai ma, ayuk kangen. Suka susah buat ngungkapin hal yang satu ini. Masih suka segan buat nyatain sayang sama mama, tapi mama percaya kan ? Aku sampaikan rinduku buat mama lewat doa, selalu. Kalo lagi seneng sedihnya disini suka keinget mama, gimana mama disana ? susah gak kalo ke pasar gak ada aku ? Gak bisa banyak bawa barang sendirian ? Mama susah gak mau cerita kalo lagi ada masalah? Capek gak ma? Gak ditemenin sama ayuk kalo lagi masak sambil cerita?

Hai ma, aku rindu. Untuk pertama kali aku beranikan menulis ini. Karena terbiasa menyatakan rindu dalam diam.. Ma, bentar lagi mama ultah kan ? Gak terasa ya ma, udah brkurang terus usia mama. Mama semakin tua dan ayuk semakin sedih. Masih banyak hal yang belum ayuk lakuin untuk mama. Masih buat mama suka sedih krn gagal, masih suka buat mama kecewa karena belum bisa jadi anak yang patuh, masih suka buat mama marah karena sikap aku yang terlalu kekanak-kanakan. Masih suka buat mama khawatir karena suka sakit-sakitan. Ma? mama tau kan.. betapa bangganya anakmu ini punya mama yang luarbiasa. Yang selalu ngebelain ayuk pas lagi sedih karena urusan cinta. Yang selalu ngasih nasehat dengan suara yang lemah lembut, saat disekitar selalu ngasih tekanan, selalu ketawa saat mama nyeritain ttg perkembangan adek, yg selalu semangat saat kasih petuah. Mama yang selalu tebar senyum dan perhatian sama orang sekitar. Dulu sampe pernah ada rasa aneh liat mama suka tebar senyum sama oranglain, suka cerita panjang lebar sama setiap manusia yang ditemuin-____- sekarang aku paham gimana seharusnya brsikap sama oranglain, gimana seharusnya menjaga silaturrahim, karena sehebat apapun kita..oranglain disekitar kita tetap berguna buat ngebantuin kita saat kapanpun dan dimanapun.

Ma? masih banyak hal yang ingin aku tanyakan dgn mama. Mama yg selalu mengelu-elukan anaknya diluar sana. Tapi aku justru malu krn belum bs banyak berbuat seperti yg mama harapkan. Ma, dulu kita gak sedekat ini ya. Dulu pas kecil, masih suka takut sama mama. Makanya dulu ayuk jadi pendiam, krn gak punya tempat buat cerita. Yang bisa aku lakuin cuma belajar..belajar..dan belajar. Tapi semenjak ayuk SMA jauh dri mama, kita mulai dekat banget bahkan sampe skrng bisa share apapun sama mama. Mama yang suka labil sama pendapatnya, tapi ttep ngademin hati lewat petuahnya. Mama yang selalu sederhana, tetapi selalu terlihat cantik dimata papa dan anak-anaknya.

Ma? Semakin tua, ayuk juga makin berkurang umur. Suatu saat bakalan punya keluarga sendiri. Dan entah kenapa, aku takut hal itu. Aku takut gak bisa jadi ibu sebaik mama, gak bisa jadi istri sesabar mama, gak bisa jadi panutan yang baik buat anak-anak aku ntar, gak bakalan bisa jadi mama yang multitasking. Ma, aku percaya doamu selalu mengalir dalam sujudmu dan aku merasakan itu saat jauh dari mama. Segala kemudahan yang Allah berikan sampai saat ini juga krn mama yang selalu melafadzkan lantunan do’a disetiap hembusan nafasmu, ma.

Ma..aku rindu.
Masih adakah cukup waktu untuk membahagiakanmu?

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

FIGHT SONG – Rachel Platten

Like a small boat
On the ocean
Sending big waves
Into motion
Like how a single word
Can make a heart open
I might only have one match
But I can make an explosion

And all those things I didn’t say
Wrecking balls inside my brain
I will scream them loud tonight
Can you hear my voice this time

This is my fight song
Take back my life song
Prove I’m alright song
My power’s turned on
Starting right now I’ll be strong
I’ll play my fight song
And I don’t really care if nobody else believes
Cause I’ve still got a lot of fight left in me

Losing friends and I’m chasing sleep
Everybody’s worried about me
In too deep
Say I’m in too deep (in too deep)
And it’s been two years
I miss my home
But there’s a fire burning in my bones
And I still believe
Yeah I still believe

A lot of fight left in me

Selamat 1 Bulan Merantau! *Monthlyversary*

IMG_20150804_162830[1] Selamat pagi matahari, sarapan enak, selimut kesayangan, bantal nan empuk, teriakan mama di pagi hari (eh) >,< ini pas kondisi lagi di rumah asal (sebut saja Palembang coret) wkwkw.
Tapi kali ini bakalan beda sapaannya. “Selamat pagi langit – langit kamar, pintu kosan, selimut hangat, bantal empuk, lantai dingin” *ekspresipasbanguntidur* haha. Ceritanya suka ngegalau kalo pagi masih sepi. Ada yang tau? Ada yg berubah! Ya iyalah, lagi gak dirumah vel -_- sadarlah kamu nak. Kamu lagi di kota orang, iyaaaa..di kota orang. (oke fix).

Udah sebulan aja nih, stay di kota Bandung (yang katanya kota penuh Kembang, mungkin termasuk saya? hihi). Masih kepikiran sama awal mulanya ke sini. Gak ada niat khusus buat fokus ke Bandung, belajar, ngelanjutin kehidupan di dunia perkuliahan (lagi) bahkan harus ngelanjut di pendidikan fisika (LAGI) wkwk.Tapi berkat seorang teman sebut saja dia “raven” gadis dari pendidikan kimia yang juga mau ikutan berjuang buat lanjutin S2. Didukung juga sama nyonya dan tuan di rumah yang pengen pakek banget anak gadis mereka jadi dosen. Aamiin {} Kalau mau tau gimana sulitnya buat narok “soul” di kota ini. Bukan karena kotanya, bukan karena suasananya, tapi karena terlanjur nyaman sama keadaan sebelumnya (ini gak baper kok. Haha). Udah nyaman sama kerjaan kali ya, meskipun cuma sebagai tentor dan guru privat. I feel and get my enjoy time!

Kalau ditanya, terus kenapa nekat lanjut? Jawabannya simpel kok “Karena aku sayang kamu” eh, maksudnya “Karena aku sayang mereka (ortu & adik)”. Hahaha. Awalnya sulit, tapi lama-lama dipikirin ternyata ada perlunya juga buat lanjutin kuliah. Udah mikir ke depan untuk prospek kerja lebih baik. Selain itu mikirnya karena bakalan jadi calon (ibu) yang baik *cieelaah vel* jadi gak ada salahnya buat mengemban pendidikan yang lebih tinggi lagi buat bekal didik anak-anak generasi penerus masa depan nanti (Allahu akbar!) :3

Yang kepo pasti pada nanya, kenapa musti di Bandung?
Jawabannya bukan karena Bandung itu dingin jadi bisa mendinginkan hati yang suka kepanasan karena kamu  *Hah* bukaaaan..bukan itu. Terus apa? mau jawab “semua karena cinta”? Bukaaaaan jugaaa -_- Tapi semua karena takdir Allah Yang Maha Kuasa *prokprokprok*. Iya karena banyak juga kakak tingkat, bahkan temen yang ada di Bandung, jadi bisa banyak tempat buat share gitu. Mungkin bisa sekalian share duit bulanan gitu sama aku? Haha. Selain itu, menurut nyonya dan tuan di rumah, mereka berkata (haha) “Bandung itu tempatnya lumayan deket, jadi kalau mau datengin ayuk di kosan, bakalan mudah..dari pada musti jauh ke Yogyakarta” okelah bapak dan ibu sekalian, yang muda mah ngikut wae yaaa sambil mikir ini yang mau kuliah siapa:(

Trus gimana rasanya sebulan merantau?
Amazing! Awesome! budaya yang beda, bahasa yang beda meskipun masih teu paham:( tapi lumayan bisa memperbaiki kebiasaan yang suka nyablak pas di Palembang -_- meskipun disini juga kadang masih kebawaan sama jiwa gadis kertapati gitu (yang Kertapati mana suaranyaaa?) Haha. Selain itu disini orangnya juga pada bageur (baik). Kalau nolong orang pakek full, gak pakek setengah – setengah, meskipun masih ada beberapa orang di sini yang masih suka PHP 😦 tapi gpp, manusia juga berhak kok punya sikap PHP. *salahfokusjok*.
Jadi anak kosan sekarang udah mulai kebiasa kok. Udah pinter ngatur kamar sendiri, udah pinter masak minimal buat sendiri, bahkan udah bisa mandi sendiri (ehh) semua serba sendiri *cedihdedek*. Awal disini masih suka rada hujan lokal di kamar sampe banjir. wkwk. Tapi udah seminggu setelahnya, kuat kok…aku kuat. Buktinya udah bisa angkat galon sendiri (yes!) hahhaha. Nih pertama kali di kosan udah buat tempelan dikamar sendiri yang kayak gini :
CAM01601[1]Ngeliat tulisan itu udah cukup buat aku sadar, kalau gak ada waktu yang harus dibuang cuma buat nangisin keadaan 😀 anak pertama bro! musti kuat lahir – bathin meski kadang masih suka mewek dan ngomong sendiri sama dinding kosan -,-

Kalau ditanya makanannya gimana? Cocok sama lidah ? Sama Perut? Masih makan 4 kali sehari ? Masih makan pakek prinsip makanan 4 sehat tapi kalau 5 masih kekurangan? Hahaha. Alhamdulillah, timbangan berat badan masih menunjukkan di angka kisaran 45-47 kg 😦 gak ada perubahan. Kirain disini bakalan gemuk gitu ya. Karena pola makan masih pakek prinsip yang tadi bahkan malah banyak. Kenyataan kadang gak sesuai dengan apa yang diharapkan ._. hayati lelah, bang ~ Makanannya enak kok meskipun semuanya belum di cobain termasuk kue ganjen (maksudnya kue cubit), seblak, beserta para sesepuhnya Haha. Karena udah sempat kena diare 3 hari karena menu makanan yang suka rada grasak-grusuk, rada beda di perut kalau udah makan..mungkin karena masih penyesuaian kali ya. Jadi mulai jaga makan, gak makan yang aneh-aneh gitu karena cukup aku aja yang katanya aneh. ckck. Tapi gak pernah bisa move on dari makanan yang satu ini :p IMG_20150828_103155

Ceritanya itu makan mie pakek bakso yang di beli dari malem kemaren. Hahah. Cara anak kosan gitu, kalo makan bagi duaa. Satu buat malem, sisanya buat dipanasin pas sarapan.. Jadi punya ide yang gituan, terinspirasi kayak orang – orang korea gitu. Yang makan langsung dari tempat masaknya, lah ini makan langsung dari rice cookernya seru kan?! Iya serulah meski cuma makan sendiri. Kocak bah. Hahaha. Kalo dikosan ya gini, suka rada kreatif dengan berbagai ide meskipun kadang dibilang konyol. ckckc

Terus di bandung udah kemana aja? Seru gak?
Widiiiih, kalo yang satu ini mah.. gak bisa di ungkapin lagi. Betapa bahagianya anak gadis yang suka travelling akhirnya mengeluarkan semua unek-unek lewat jalan – jalan wo(man) di Kota Bandung. Dengan teman – teman sesama gadis sebut saja kita tiga beranak (harry dan ocha) yang suka berantem tapi masih suka bareng (lucu gak? lucu!) Haahah. Sama mereka yang suka gila kalau kesana – kesini, malah jadi ikut gila, wkwkw. Tapi gak jadi gadis liar kok 😦 serius, aku masih gadis kertapati yang polos dan ada apanya *ehh. Nantilah ya, kita lanjutin tulis cerita di tulisan lainnya. Berhubung belum beresin kosan dan musti mandi meskipun cuma sekali (parah).

Camera 360

Welcome my new life!
Hidup butuh perjuangan nan penuh harapan! Happy monthlyversary, guys!

PERAN ILMUWAN DI INDONESIA DAN DI LUAR NEGERI

Indonesia merupakan salahsatu negara yang penuh dengan keanekaragaman agama, bahasa, adat-istiadat, budaya, sumberdaya alam beserta sumber daya manusia. Dalam mewujudkan indonesia yang lebih maju tentunya Indonesia menginginkan keberhasilan dan kemajuan dari segala sektor seperti agama, sosial, dan ekonomi. Demi mewujudkan negara yang lebih maju, Indonesia harus mengedepankan pembangunan sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Mengingat bahwa SDM dari suatu negara merupakan hal utama yang terlibat dan memberikan pengaruh besar dalam kemajuan suatu negara. Semakin banyak kuantitas SDM yang berkualitas maka makin besar pula peluang Indonesia untuk memajukan berbagai sektor yang ada di negara Indonesia. Meskipun kita tahu bahwa, kerjasama antara SDM tersebut dengan pemerintah akan lebih meningkatkan kinerja yang baik untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Lalu bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut? Indonesia telah mengedepankan pentingnya pendidikan yang layak pada setiap warga negara di Indonesia. Hal ini telah tercantum dalam Undang – Undang yang berlaku di indonesia pada pasal 28C
ayat 1 yang menyatakan bahwa “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”. Melalui kesempatan yang baik untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas tentunya akan sepadan dalam menghasilkan SDM yang kelas berguna untuk menjadi seorang ilmuwan yang mampu mengembangkan keahliannya serta menerapkan ilmu yang telah didapatkannya.

Indonesia mempunyai banyak ilmuwan yang bisa dijadikan sebagai panutan untuk menjadikan generasi SDM lebih baik lagi. Lalu dimana letak peran para ilmuwan di Indonesia ? para ilmuwan ini berperan untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di Indonesia. Misalnya Ilmuwan yang memiliki keahlian dalam bidang pangan dengan bekal ilmu yang ada dan telah berkiprah mengemban ilmu diluar negeri. Para ilmuwan ini sudah selayaknya dapat memberikan solusi tentang pengelolaan pangan yang baik di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia tentang memberikan solusi yang terbaik untuk pengelolaan pangan yang baik sehingga akan berguna untuk kesejakteraan manusia dari segala tingkatan.

Ilmuwan yang memiliki keahlian dalam bidang ekonomi juga akan berperan sangat baik dalam hal memberikan kontribusi yang layak untuk pembangunan ekonomi di Indonesia. Memaang tidak semua jenis ilmu dapat kita terapkan di Indonesia mengingat bahwa Indonesia adalah negara berkembang yang mempunyai struktur wilayah, sistem yang berbeda dibandingkan dengan negara di luar Indonesia. Namun disinilan letak para ilmuwan agar mampu untuk mengembangkan keahliannya melalui proses adaptasi ilmu yang didapat diluar negeri dan dikombinasikan dengan apa yang ada di Indonesia tentunya akan menghasilkan solusi yang baru demi kemajuan pembangunan berbagai sektor di Indonesia.

Lalu dimana letak peran para ilmuwan di luar negeri? Seorang Dosen dari suatu universitas memberikan pernyataannya mengenai ilmuwan yang ada di luar negeri, Prof. Dr. Nur Syam, M.Si , menyatakan bahwa “Bukankah selama ini tidak diketahui secara pasti tentang bagaimana kiprah para ilmuwan Indonesia di berbagai belahan dunia. Memang dipahami bahwa banyak ilmuwan Indonesia yang kemudian mengembangkan keahliannya di luar negeri, namun sesungguhnya apa peran mereka di dalam pengembangan negara yang  ditempatinya untuk bekerja hampir tidak diketahui secara pasti”

Mellaui pernyataan dosen ahli diatas menunjukkan bahwa sulitnya para ilmuwan Indonesia untuk mengabdi kembali pada Bangsa Indonesia, mengingat kurangnya apresiasi pada para ilmuwan Indonesia ini yang berada di luar negeri. Para ilmuwan yang sedang mengembangkan ilmunya di luar negeri memiliki peran yang baik sebagai mediator atau perantara untuk mengembangkan keahliannya bersama ilmuwan asing. Para ilmuwan yang ada di luar negeri tentunya akan menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kualitas ilmuwan tersebut. Ilmuwan yang mengemban ilmu di luar negeri mayoritas menjadi pekerja di luar negeri dan melakukan pengembangan riset mereka. Para ilmuwan ini memiliki peran yang penting untuk menjalin kerja sama yang baik dalam membagi ilmu serta saling bertukar fikiran ilmu yang ada pada Ilmuwan Indonesia dengan Ilmuwan Asing.

Peran para Ilmuwan ini menjadi sangat penting demi kemajuan pembangunan bangsa Indonesia. Melalui kerjasama yang baik antara warga negara, ilmuwan, serta pemerintah tentunya akan mampu untuk mewujudkan tujuan utama dari Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 (alinea 4) yaitu “untuk membentuk pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamian abadi, keadilan sosial”.

MAHASISWA/I SEBAGAI AGENT OF CHANGE, SOCIAL CONTROL DAN IRON STOCK

Kenakalan remaja bukan lagi menjadi hal baru yang ada didalam masyarakat. Kenakalan remaja yang berkembang di tengah – tengah kehidupan memiliki beragam jenisnya, mulai dari penggunaan obat-obat terlarang, pergaulan bebas, perkelahian antarkelompok pelajar, aksi ugal – ugalan dijalan, pencurian, dan jenis kenakalan remaja lainnya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan kenakalan remaja yang berkembang di kalangan masyarakat, diantaranya adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran diri untuk mengetahui bahayanya mengikuti berbagai bentuk kenakalan remaja, peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif, kurangnya pembekalan diri tentang agama pada remaja saat ini yang seharusnya dilakukan oleh orangtua, lingkungan teman, dan masyarakat sekitar, kurangnya kasih sayang serta perhatian dari orangtua dan bergaul dilingkungan yang tidak baik bagi remaja yang bersangkutan.

Sebenarnya kenakalan remaja itu timbul akibat dari ketidakmampuan anak dalam menghadapi tugas perkembangan remaja yang harus dipenuhi. Menurut Hurlock (1973) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas tersebut, yaitu masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai. Poin kedua adalah masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.

Apa sebenarnya definisi dari kenakalan remaja? Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial (Suyanto, 2007:101)

Berbagai jenis dan kurangnya moral sebagai bukti dari berkembangnya kenakalan remaja dikalangan masyarakat dapat kita temui dalam berbagai jenis media seperti media cetak, televisi, radio, bahkan dalam berita yang diperbaharui lewat internet sekalipun. Beberapa fakta diambil dari harian TEMPO, petugas satpol PP mendata pelajar yang terjaring pada jam sekolah disebuah mall di kawasan Jakarta Selatan, 3 Februari 2015. Razia untuk mengantisipasi kenakalan remaja di usia sekolah sebanyak 21 pelajar yang keluyuran pada saat jam sekolah telah terjaring.

Melihat maraknya kenakalan remaja yang semakin lama merugikan dan membahayakan masa depan remaja itu sendiri, mulai muncul sebuah pertanyaan penting, bagaimanakah solusi untuk mencegah dan mengantisipasi kenakalan remaja di lingkungan masyarakat? Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi bentuk kenakalan remaja. Hal tersebut bisa dimulai dari lingkungan paling dekat dengan remaja tersebut, yaitu keluarga. Keluarga merupakan peran utama dalam hal mengontrol kendali sikap remaja dalam masa perkembangannya agar remaja tersebut tetap berada koridor yang benar dan tidak menyimpang.

Adapun lingkungan masyarakat sekitar juga bisa mempengaruhi perkembangan remaja karena remaja mulai mengenal lingkungan sekitarnya dan mulai mengkuti perkembangan zaman yang dapat menimbulkan efek positif maupun negatif. Lingkungan masyarakat bisa terdiri dari teman, guru, bahkan orang – orang yang dikenal selama proses kehidupan yang dijalaninya. Salahsatu lingkungan masyarakat yang dapat ikut andil dalam mengatasi kenakalan remaja adalah MAHASISWA.

Apa peran mahasiswa?

Kenapa harus mahasiswa? Mahasiswa sebagai tingkatan masyarakat yang lebih tinggi daripada siswa. Kita mengenal istilah bahwa seorang mahasiswa memiliki 3 peran fungsi yaitu mahasiswa sebagai Agent of Change (Generasi Perubahan), Social Control (Generasi Pengontrol), dan Iron Stock (Generasi Tangguh). Pada dasarnya mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat memiliki peran penting sebagai pembawa perubahan dan menjadi seseorang yang akan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Mahasiswa sebagai Agent of Change memiliki makna sebagai generasi perubahan. Mahasiswa diharapkan dapat membawa perubahan terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Mahasiswa diharuskan memiliki kesadaran sosial dan kematangan berpikir yang kritis. Hal konkrit yang dapat dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja adalah mahasiswa harus lebih aktif untuk mengadakan berbagai kegiatan positif yang melibatkan para remaja untuk ikut serta dan menjadikan mereka fokus dengan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat. Kegiatan positif seperti mengadakan perlombaan baik dalam hal akademik maupun non-akademik. Kegiatan yang bermanfaat dan menjadikan para remaja lebih peduli terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Hal ini tentunya dapat menekan laju perkembangan kenakalan remaja yang berada ditengah kehidupan sosial saat ini.

Mahasiswa sebagai social control memiliki arti bahwa mahasiswa sebagai generasi pengontrol, mahasiswa diharapkan dapat mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar. Mahasiswa dituntut untuk bersosialisasi dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Dalam hal ini, beberapa kegiatan konkrit yang dapat diaplikasikan kepada remaja saat ini adalah mengadakan kegiatan sosial yang sifatnya membangun dan menjadikan remaja menjadi generasi yang dapat dipercaya karena akhlak yang lebih baik. Kegiatan keagamaan juga menjadi hal penting yang dapat dilakukan oleh mahasiswa terhadap para remaja. Mengingat bahwa mahasiswa telah mendapatkan begitu banyak pembekalan diri selama dikampus dan sudah selayaknya menerapkan serta membagikan ilmu bermanfaat apa yang telah didapatkan semasa kuliah. Mahasiswa juga dapat melakukan sosialisasi berupa seminar yang penuh dengan ilmu dan informasi yang berguna bagi para remaja tentang bahayanya perkembangan zaman yang semakin lama disalahgunakan. Hal ini dapat memberikan pembekalan diri dan mengontrol para remaja agar lebih waspada dan tahu bagaimana seharusnya menyikapi berbagai pengaruh dari luar lingkungan keluarga dalam menjalani kehidupan pada saat ini.

Mahasiswa sebagai iron stock berarti mahasiswa seorang calon pemimpin bangsa masa depan, menggantikan generasi yang telah ada dan melanjutkan tongkat estafet pembangunan dan perubahan. Mahasiswa diharapkan menjadi manusia – manusia tangguh yang memilik kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi – generasi sebelumnya. Mahasiswa bukan hanya sebagai perantara untuk mengatasi kenakalan remaja namun juga menjadi panutan bagi remaja lainnya. Mahasiswa yang tangguh harus mampu menjadikan dirinya lebih baik sebelum mengajak para remaja lainnya untuk berbenah diri. Mahasiswa yang tangguh harus menjadi sebuah perisai bagi para remaja dalam lingkungannya. Perisai yang dimaksud bukan berarti membatasi gerak para remaja untuk berkreativitas namun lebih mengarahkan dan memberi motivasi lebih kepada para remaja untuk melakukan hal yang bermanfaat dibandingkan mengikuti zaman “kekinian” yang mayoritas memiliki pengaruh buruk bagi pola pikir dan tindakan para remaja disekitar lingkungan kehidupannya.

Apabila mahasiswa mampu bersinergi untuk mewujudkan 3 peran penting sebagai generasi penerus masa depan bangsa, tentunya kenakalan remaja perlahan – lahan akan mulai berkurang dan teratasi didalam masyarakat meskipun kita tahu bahwa yang terpenting adalah kerjasama yang baik antara lingkungan internal yakni keluarga dan lingkungan eksternal yakni msyarakat sekitar akan menjadikan para remaja saat ini menjadi lebih baik dalam segi akhlak, intelektual, dan tingkah laku untuk menjadi generasi yang madani dan bermanfaat bagi oranglain.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Guru%20dan%20Psikologi%20P nangkal%20Kenakalan%20Remaja&&nomorurut_artikel=238 (online, diakses pada tanggal 6 Agustus 2015)

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Kenakalan+Remaja,+Peran+Orang+Tua,+Guru+dan+Lingkungan&nomorurut_artikel=271 (online, diakses pada tanggal 6 Agustus 2015)

http://ejournal.uwks.ac.id/myfiles/201209442514478516/5.pdf

http://www.kompasiana.com/fredisetyono/peran-mahasiswa-sebagai-agent-of-change_54f836dca3331163648b4bc8 (online, diakses pada tanggal 6 Agustus 2015)

http://news.okezone.com/topic/20948/kenakalan-remaja (online, diakses pada tanggal 7 Agustus 2015)

Hanya “sekedar” namun tertahan dalam ruang “rindu”

Hai dunia masa lalu ku? Apa kabarnya di waktu yang tertinggal diujung sana? Seketika duniaku terasa sepi, merindukan ramainya celoteh teman – teman yang sedang berkelana menggapai cita – cita dan masa depannya disana..

Merindukan mereka yang selalu membully semasa SD (haha). Merindukan mereka, teman – teman jahil yang selalu siap membuatku menangis setiap kali berada dikelas. Merindukan mereka yang selalu menjadi teman” cewek baik yang siap menampungku dikamar mereka kala aku jenuh. Merindukan masa mereka selalu mengerumuni dan membeli jajanan apapun yang aku jual. Merindukan kamu, sosok gadis yang selalu jadi pesaing berat dikelas dari SD sampai SMP (wow). Aku rindu mamang becak yang selalu siap mengantar dan menjemputku selepas pulang dan pergi ke sekolah..

Rinduku semakin membuncah kala melihat foto – foto semasa kecil. Masa dimana aku belum mengerti akan galau, resah, sakit akan ketidakpastian, dan apapun itu. Masa dimana aku masih kuat dan tak pernah jadi gadis yang sensitif. Masa dimana aku hanya berfikir menggapai cita – cita utk menjadi seorang dokter dan guru (hanya itu). Masa SMA jadi masa yang paling membahagiakan! aku tak perlu bertemu dengan teman – teman yang menyakitiku, aku tak perlu bertemu dgn orang yg jatuh hati padaku, dan aku benar – benar bahagia saat itu 🙂 Bertemu dengan guru rantauan, teman – teman dari berbagai daerah, ah! aku rinduuu. Perjuangan saat kuliah menjadi seperti puncak dalam masa remajaku. Saat masih berusia 18 tahun dan aku bahagia menikmati indahnya masa kuliah tanpa harus menoleh kembali kebelakang untuk mengingat apapun yg terjadi pada masa SMAku. Tapi ternyata aku salah, aku masih saja merasakan sesak didada. Iya, untuk beberapa hal yang membuatku muak dan membenci masa itu. Masa dimana aku harus melawan rasa ntah apa itu namanya, aku lupa tapi itu terasa menyakitkan. Biarlah, biarlah semua hanya jadi masa lalu saja. Aku tak akan membuangnya dan juga tak akan berkali – kali untuk mengingatnya. Apapun yang ada, sekarang ini aku adanya.

Namun, takdir selalu berkata lain, Dia mengendalikan arah hidupku pada takdir yang ada pada saat ini. Iya, ini bukan takdir semata, tapi ini juga berkat usaha dan Allah memberikan jalan ini sebagai hal yg terbaik.. Lalu apa lagi yang akan Kau berikan padaku selanjutnya? Kejutan apa lagi yang akan Kau hadirkan dalam hidupku ? Siapa lagi para hambaMu yang akan kau pertemukan denganku? Aku bukan tak mau bergerak, bukan juga menyesali, hanya saja berikan aku waktu untuk menikmati masa laluku, masa lalu yang tak akan pernah jadi penghambat jalanku..tetapi utk mengingatkanku, bahwa aku msih perlu utk melangkah jauh mencapai apapun yg ada didepan sana…

Sekali lagi, aku tetap merindu meskipun hanya dalam doaku. Smoga mereka yang pernah menorehkan pelangi dan badai dalam hidupku.. selalu dilindungi oleh-Mu, selalu mendapatkan berkah dan menjadi hamba yang sukses dunia-akhiratnya 🙂

-UNTUKMU, TEMAN-TEMANKU DAN MASA LALUKU-